Halaman
Akuntansi dan Sistem Informasi
123
124
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Akuntansi dan Sistem Informasi
125
Akuntansi dan
Sistem Informasi
BAB
V
T
ahukah kamu bagaimana awal perkembangan ilmu akuntansi? Bagaimana
pula akuntansi dapat menjadi suatu sistem informasi yang berguna bagi
manajemen? Nah, simaklah pembelajaran kali ini sehingga kamu dapat
memahami peran akuntansi sebagai suatu sistem informasi dalam penyusunan
laporan keuangan pada perusahaan jasa.
126
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Kata kunci:
akuntansi, akuntan, laporan keuangan, etika
profesi, rekening
Peta Konsep
Definisi
Akuntansi
Bidang
Akuntansi
Profesi Akuntansi
Kegunaan Informasi
Akuntansi
Laporan
Keuangan
Etika Profesi
Akuntansi
Kode Akun/Rekening
Akuntansi dan Sistem
Informasi
Proses
Akuntansi
-
Tahap Pencatatan
dan Penggolongan
-
Tahap Pengikhtisaran
-
Tahap Pelaporan dan
Penganalisaan
Akuntansi dan Sistem Informasi
127
Pada dasarnya akuntansi berkembang dari sistem tata buku
berpasangan
(double entry system)
yang pertama kali
diperkenalkan di Italia pada tahun 1494. Seorang ahli ilmu pasti
berkebangsaan Italia,
Lucas Paciolo
yang menerbitkan buku
berjudul
Summa de Aritmatica, Geometria, Proportioni et
Proportionalita
. Pada salah satu bagian buku tersebut
berisi
tentang pengetahuan akuntansi dengan judul
Tractatus de
computis et scriptorio
. Oleh karena Lucas Paciolo merupakan
orang pertama yang menulis pengetahuan akuntansi, maka para
penganutnya menamakannya
Bapak Akuntansi
(The father of
Accounting)
.
Sekitar pertengahan abad ke 18 sampai abad ke 19, setelah
terjadi revolusi industri, muncul perkembangan di berbagai
bidang, baik sosial, ekonomi, maupun perdagangan. Nah, dari
kejadian tersebut akhirnya akuntansi tidak hanya berkembang
di Eropa, tetapi juga sampai di daratan Amerika yang terkenal
dengan sistem Anglo Saxon.
A.
Definisi Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai “Bahasa Bisnis” atau
“Bahasa Pengambilan Keputusan”, karena semakin kita dapat
memahami dan menguasai ilmu akuntansi, maka akan semakin
baik pula dalam menangani dunia usaha terutama aspek
keuangan perusahaan
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut
pandang, yaitu sudut pemakai dan proses kegiatannya.
1. Definisi dari Sudut Pemakai
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
organisasi. Adapun manfaat informasi akuntansi antara lain
untuk:
a. membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, dan
pengambilan keputusan oleh manajemen, dan
b. pertanggungjawaban organisasi kepada para investor,
kreditur, pemerintah, dan sebagainya.
2. Definisi dari Sudut Proses Kegiatan
Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan
sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
Pada dasarnya akuntansi meliputi kegiatan berikut ini.
a. Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan, baik data yang berasal dari intern perusahaan
maupun data yang berasal dari ekstern perusahaan.
b . Memproses atau menganalisis data yang relevan.
Wawasan Ekonomi
Peranan akuntansi sangat
diperlukan sebagai alat bantu
para pengusaha dalam meng-
ambil keputusan ekonomi, dan
melancarkan tugas manajemen
perusahaan, khususnya bidang
perencanaan dan pengawasan.
Oleh karena itu, ilmu akuntansi
banyak dipelajari oleh para
usahawan dan diajarkan mulai
dari sekolah menengah sampai
dengan perguruan tinggi.
128
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
B.
Proses Akuntansi
Berdasarkan definisi akuntansi, maka proses akuntansi akan
terus berulang mulai dari transaksi keuangan sampai dengan
penyusunan laporan keuangan. Kegiatan tersebut dinamakan
proses akuntansi. Proses akuntansi meliputi tiga tahap yang
dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Tahap Pencatatan dan Penggolongan
Tahap pertama yang dilalui dalam proses akuntansi adalah tahap
pencatatan dan penggolongan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk
dalam tahap pencatatan dan penggolongan antara lain:
a. penyusunan atau pembuatan bukti- bukti pembukuan atau
bukti transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi
eksternal,
b. pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun
jurnal khusus,
c. posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar
utama maupun buku besar pembantu.
2. Tahap Pengikhtisaran/Peringkasan
Tahap yang harus dilalui setelah melakukan pencatatan dan
penggolongan yaitu tahap pengikhtisaran/peringkasan. Pada
tahap pengikhtisaran/peringkasan, meliputi kegiatan-kegiatan
berikut ini.
a. penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari
saldo-saldo yang ada pada buku besar,
b. penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan
dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir
periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur yang
bertujuan untuk mempermudah penyusunan laporan
keuangan,
c. pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui
besarnya laba atau rugi suatu perusahaan, sekaligus untuk
menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara
(temporary account),
d. pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan
untuk mengecek kembali pencatatan yang akan dilakukan
pada periode berikutnya,
Tugas Mandiri
Berikan penjelasan mengenai pengertian akuntansi!
c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan, misalnya untuk
pengembangan usaha atau perluasan usaha, penambahan
investasi, dan sebagainya.
Wawasan Ekonomi
Setiap organisasi, baik yang
bertujuan mencari keuntungan
maupun bersifat sosial selalu
menyelenggarakan pencatatan
akuntansi dari penyusunan
dokumen sumber sampai dengan
laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban bendahara
dalam suatu organisasi tersebut.
Akuntansi dan Sistem Informasi
129
>
>
e. penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk
mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan pada periode
akuntansi berikutnya.
3. Tahap Pelaporan dan Penganalisaan
Tahap terakhir yang harus dilalui yaitu tahap pelaporan dan
penganalisaan. Adapun tahap pelaporan dan penganalisaan
meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.
a. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas Laporan
Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca, dan Laporan
Arus Kas.
b. Pembuatan analisa laporan keuangan digunakan untuk
pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk
perkembangan usaha maupun penambahan investasi.
Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan seperti
bagan berikut ini.
Tugas Mandiri
Identifikasikan tahap-tahap yang harus dilalui dalam
proses akuntansi!
Gambar 5.1
Proses akuntansi
Posting/Buku Besar
Jurnal
Dokumen Sumber
Tahap Pencatatan
Tahap Pengikhtisaran
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
dan Kertas Kerja
Jurnal Penutup
Analisa
Laporan Keuangan
Peyusunan
Laporan Keuangan
Tahap Pelaporan
>> >
>> >
>>
>>
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Jurnal Pembalik
130
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
C.
Kegunaan Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan
keuangan memiliki kegunaan bagi berbagai pihak. Kegunaan
tersebut di antaranya yaitu:
1. sebagai alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan,
dan dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan,
2. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
pihak di luar perusahaan.
Adapun pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi
di antaranya dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Pihak Intern atau Pimpinan Perusahaan (Manajer)
Bagi manajer perusahaan, informasi akuntansi digunakan untuk
menyusun perencanaan dan pengawasan terhadap operasional
perusahaan atau jalannya perusahaan, mengevaluasi kemajuan
yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan
tindakan koreksi yang diperlukan.
2. Pihak Ekstern Perusahaan
Selain pihak perusahaan, masih terdapat pihak-pihak lain di
luar perusahaan yang memerlukan informasi akuntansi. Pihak-
pihak tersebut di antaranya sebagai berikut.
a. Investor atau Calon Investor
Para investor melakukan penanaman modal dalam suatu
perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan bagian laba.
Investor atau calon investor memerlukan informasi akuntansi
untuk membantu menentukan apakah harus membeli atau
menjual investasi tersebut.
b . Karyawan
Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka
membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui
stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Selin itu, informasi
akuntansi tersebut juga diperlukan untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa (gaji),
manfaat pensiun, dan pembukaan lapangan pekerjaan atau
kebutuhan tenaga kerja.
c. Pemberi Pinjaman (Bank)
Pemberi pinjaman hanya bersedia memberikan kreditnya
kepada suatu perusahaan yang dipandang mampu
mengembalikan atau mengangsur pinjaman beserta
bunganya pada saat jatuh tempo atau tepat pada waktunya.
d. Pemasok atau Kreditur Lainnya
Pemasok atau kreditur lain tertarik dengan informasi
akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan
apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh
Wawasan Ekonomi
Informasi akuntansi yang di-
butuhkan oleh pemakai berupa
laporan keuangan beserta
penjelasannya untuk dapat
dianalisis tingkat likuiditas,
solvabilitas, dan rentabilitasnya.
Gambar 5.2
Bank sebagai pemberi
pinjaman berwenang
atas informasi akuntansi
perusahaan.
Sumber:
Warta Ekonomi 9 Juni 2006.
Akuntansi dan Sistem Informasi
131
tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan
dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi
pinjaman, kecuali jika sebagai pelanggan utama mereka
tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
e. Pelanggan
Pelanggan membutuhkan informasi akuntansi untuk
kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka
terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.
f. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya
dan informasi akuntansi untuk menetapkan kebijakan pajak,
dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan
nasional dan statistik lainnya.
g. Masyarakat
Perusahaan memengaruhi masyarakat dengan berbagai cara,
di antaranya perusahaan dapat memberikan kontribusi yang
berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang
yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam
modal domestik.
D.
Bidang Spesialisasi Akuntansi
Sesuai dengan pengelompokan para pemakai akuntansi,
bidang-bidang spesialisasi akuntansi dapat dibagi sebagai
berikut.
1. Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Umum
(Financial Accounting)
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang kegiatannya
sejak dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan
laporan keuangan untuk kepentingan pihak di luar
perusahaan, seperti investor, kreditur, pemerintah, dan lain
sebagainya.
2. Akuntansi Manajemen
(Management Accounting)
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang meliputi segala
kegiatan di dalam perusahaan dan membantu manajemen
perusahaan untuk pertimbangan pengambilan keputusan.
Tugas Kelompok
Dari berbagai manfaat informasi akuntansi yang telah
kalian ketahui dari pihak-pihak yang menggunakan, apa
kesimpulan kalian mengenai kegunaan akuntansi?
Cobalah diskusikan bersama kelompokmu!
Wawasan Ekonomi
Akuntansi keuangan dalam suatu
perusahaan akan menganalisis
dan menjadikan gambaran
tentang neraca suatu peru-
sahaan, yang meliputi akuntansi
kas, akuntansi surat berharga,
akuntansi piutang dagang dan
wesel, akuntansi persediaan,
akuntansi aktiva tetap, akuntansi
utang, dan akuntansi modal.
132
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
E.
Bidang Garapan/Profesi Akuntansi
Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat
dikelompokkan dalam berbagai bidang. Berdasarkan lingkup
kegiatan dan bidang garapannya, profesi akuntansi adalah
sebagai berikut.
1. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang kegiatannya
memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan
sejumlah pembayaran tertentu, atau disebut juga
akuntan
ekstern
.
3. Akuntansi Anggaran
(Budgetting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang menyajikan
kegiatan keuangan untuk jangka waktu tertentu dilengkapi
sistem penganalisaan dan pengawasannya.
4. Akuntansi Pemeriksaan
(Auditing)
Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang berhubungan
dengan pemeriksaan bebas atas akuntansi umum, yang
biasanya dikerjakan oleh akuntan publik.
5. Akuntansi Perpajakan
(Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang berkaitan
dengan masalah perpajakan, seperti pengisian SPT,
perhitungan PPh, PPN, dan sebagainya. Dengan tujuan
untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku dan
menekan pajak seminimal mungkin.
6. Akuntansi Biaya
(Cost Accounting)
Akuntansi biaya adalah akuntansi yang kegiatan utamanya
ditujukan untuk menghitung biaya-biaya produksi yang
dikeluarkan perusahaan (pabrik) atau perusahaan industri.
7. Sistem Akuntansi
(Accounting System)
Sistem akuntansi adalah akuntansi yang berhubungan
dengan prosedur akuntansi dan peralatannya serta
penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data
keuangan.
8. Akuntansi Pemerintahan
(Government Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah akuntansi yang kegiatannya
diarahkan pada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
lembaga pemerintahan.
Tugas Mandiri
Identifikasikan bidang-bidang akuntansi yang ada di
Indonesia!
Wawasan Ekonomi
APBN dan Nota keuangan suatu
negara merupakan salah satu
bentuk akuntansi anggaran, yang
di dalamnya juga membahas
adanya peramalan (
forcasting
)
untuk menentukan kebijakan di
masa mendatang.
Akuntansi dan Sistem Informasi
133
F.
Etika Profesi Akuntan
Etika profesional dalam praktik akuntan di Indonesia disebut
dengan istilah kode etik, yang dikeluarkan oleh organisasi profesi
akuntan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Etika profesi
seorang akuntan diperlukan untuk mengatur perilaku
anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya di masyarakat.
Adapun etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia pada
prinsipnya sebagai berikut.
1. Tanggung Jawab Profesi
Untuk menjalankan tanggung jawabnya secara profesional,
setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dan profesional dalam semua kegiatan yang
dilakukannya.
2. Kepentingan Publik
Etika ini mewajibkan setiap anggota untuk senantiasa bertindak
dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati
kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas
profesionalismenya.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik,
setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya
dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas
mempunyai
pengertian sebagai suatu elemen karakter yang mendasari
timbulnya pengakuan profesional, kualitas yang mendasari
kepercayaan publik, dan patokan bagi anggota dalam menguji
semua keputusan yang diambilnya.
2. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai
pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau negara.
3. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai
pengajar atau dosen di perguruan tinggi.
4. Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam
perusahaan dan bertugas khusus di bidang akuntansi intern
untuk membantu pengelola perusahaan.
Tugas Mandiri
Bagaimana cara kerja seorang akuntan publik dan
akuntan pendidik?
134
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
4. Objektivitas
Objektivitas
adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas
jasa yang diberikan anggota. Jadi, etika profesi berlandaskan
objektivitas mengandung pengertian bahwa setiap anggota
harus bersifat objektif dan bebas dari benturan kepentingan
dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Adapun yang dimaksud dengan kompetensi dan kehati-hatian
profesional adalah setiap anggota harus melaksanakan jasa
profesionalnya dengan prinsip kehati-hatian, kompeten, dan
ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mem-
pertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya
pada tingkat yang diperlukan. Hal ini guna memastikan bahwa
klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa
profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan
praktik, legalisasi, dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan
Prinsip kerahasiaan yang dimaksud yaitu setiap anggota harus
menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau
mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali
bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk
mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional
Perilaku profesional dimaksudkan bahwa setiap anggota harus
berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh anggota sebagai
perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa pihak
ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja, dan masyarakat
umum.
8. Standar Teknis
Setiap anggota wajib melaksanakan jasa profesionalnya sesuai
dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.
Anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
penugasan dari penerima jasa sesuai dengan keahlian dan kehati-
hatian, selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip
integritas dan objektivitas.
Tugas Mandiri
Berikan penjelasan mengenai maksud berperilaku
profesional, integritas, dan objektivitas dalam etika profesi
seorang akuntan!
Wawasan Ekonomi
Akuntan dalam melaksanakan
tugasnya harus berdasarkan
etika profesi. Salah satu
tugasnya yaitu memeriksa
laporan keuangan yang dibuat
oleh suatu perusahaan, kemudian
pada akhir pemeriksaan ditandai
dengan istilah SE & O.
Akuntansi dan Sistem Informasi
135
G.
Dasar Hukum Pelaksanaan Akuntansi
Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan
kewajiban bagi suatu perusahaan harus berpedoman pada suatu
dasar hukum atau kerangka dasar, yang disebut Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar ini merumuskan
konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bagi para pemakai eksternal.
Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan keuangan
antara lain membahas tentang:
1. tujuan laporan keuangan,
2. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi
dalam laporan keuangan,
3. definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang
membentuk laporan keuangan, dan
4. konsep modal serta pemeliharaan modal.
Adapun tujuan penyusunan kerangka dasar adalah dapat
digunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak berikut ini.
1. Komite penyusunan SAK dalam pelaksanaan tugasnya.
2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah
akuntansi yang belum diatur dalam SAK.
3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah
laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan SAK.
SAK juga merupakan pedoman dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan dan unit-unit
ekonomi lainnya.
H.
Asumsi Dasar Penyusunan Laporan
Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-
kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sebagian
besar pemakai informasi keuangan. Dalam penyusunan laporan
keuangan di akhir periode akuntansi digunakan anggapan dasar
atau asumsi dasar agar laporan keuangan yang dibuat sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
Asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan di antaranya sebagai berikut.
1. Asas
Accrual Basic
(Dasar Akrual)
Berdasarkan asas ini, perusahaan harus menyusun laporan
keuangan atas dasar akrual, kecuali arus kas. Menurut dasar
ini, aktiva, kewajiban, ekuiti (modal), penghasilan, dan beban
136
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
diakui pada saat kejadian. Penyusunan laporan keuangan bukan
didasarkan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar,
dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode
terjadinya.
2. Asas
Cash Basic
(Dasar Tunai)
Dasar tunai mempunyai maksud bahwa pendapatan dan biaya
diakui pada saat penerimaan atau pengeluaran uang kas.
Pengggunaan dasar ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan-
perusahaan yang menjual barang secara angsuran, artinya
pengakuan terhadap perubahan kekayaan didasarkan pada
mutasi kas.
3. Asas Kesatuan Usaha ( Konsep Entitas)
Konsep entitas atau kesatuan usaha mempunyai pengertian
bahwa laporan keuangan digunakan baik, oleh suatu organisasi
atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri maupun terpisah
dari organisasi lain atau individu lain.
4. Asas
Going Concern
(Kelangsungan Usaha)
Konsep kesinambungan mempunyai maksud bahwa laporan
keuangan dibuat oleh suatu unit ekonomi yang diasumsikan
akan terus-menerus melanjutkan usahanya dan tidak akan
dibubarkan. Oleh karenanya penyajian aktiva dalam laporan
keuangan harus berdasarkan harga historis atau harga
perolehannya.
5. Asas Pembandingan Pengeluaran Beban dengan
Penghasilan
(Matching Concept)
Dalam laporan keuangan, pengeluaran beban yang diakui dalam
laporan laba rugi berlandaskan atas dasar hubungan langsung
antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang
diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengkaitan biaya
dengan penghasilan
(matching concept)
melibatkan secara
bersamaan atau gabungan antara penghasilan dan beban.
Sehingga suatu laporan keuangan yang disajikan harus
mempertemukan secara layak antara biaya-biaya yang
dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh dalam satu
periode akuntansi yang sama.
6. Asas Harga Perolehan
(Cost)
Asas ini menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau
diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.
Meskipun pembeli mengetahui bahwa harga mungkin masih
bisa ditawar, tetapi barang atau jasa yang dibeli akan dicatat
berdasarkan harga yang disepakati dalam transaksi tersebut.
Contohnya terjadi apabila suatu perusahaan membeli aktiva
tetap (mesin) seharga Rp100.000.000,00; biaya angkut
Rp5.000.000,00; serta biaya pemasangan dan percobaan
Rp5.000.000,00. Dengan demikian mesin tersebut memeliki
harga perolehan (cost) sebesar Rp110.000.000,00.
Akuntansi dan Sistem Informasi
137
I.
Kualitas Laporan Keuangan
Laporan keuangan
(financial statement)
adalah hasil akhir dari
proses kegiatan akuntansi atau suatu ringkasan dari transaksi
keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan
informasi tentang posisi harta, utang, dan modal yang terjadi
dalam rumah tangga perusahaan serta laba dan ruginya.
Penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk
mengarah pada tujuan tertentu. Tujuan laporan keuangan secara
umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi. Di samping itu juga untuk
menunjukkan pertanggungjawaban
(stewardship)
manajemen
atas penggunaan sumber daya-sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
1. Karakteristik Laporan Keuangan
Ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan
berguna bagi pemakai disebut dengan sifat atau karakteristik
kualitatif. Sifat kualitatif laporan keuangan tersebut di antaranya
meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Dapat dipahami, artinya laporan keuangan mudah untuk
dipahami oleh pemakai.
b. Relevan, artinya laporan keuangan harus sesuai dengan
tujuan operasional perusahaan dan memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
c. Materialitas, artinya suatu laporan atau fakta dipandang
material apabila kelalaian dalam mencantumkan atau
kesalahan mencatat informasi dapat memengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan analisis bahwa keadaan
lain sebagai bahan pertimbangan lengkap.
d. Keandalan
(reliable)
, artinya informasi laporan keuangan
harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus dan jujur
(faithful representation)
.
e. Penyajian jujur, artinya informasi akuntansi harus
menggambarkan kejujuran transaksi serta peristiwa lain yang
seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan
untuk disajikan.
Tugas Mandiri
Jelaskan maksud penyusunan laporan keuangan yang
berlandaskan atas asas
Accrual Basic
dan asas
Cash
Basic!
138
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
f. Substansi mengungguli bentuk, artinya jika dimaksudkan
untuk menyajikan informasi dengan jujur, maka transaksi
perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan
realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.
g. Netralitas, artinya informasi akuntansi harus diarahkan pada
kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
h. Pertimbangan sehat, artinya informasi yang disajikan
mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan
perkiraan dalam kondisi ketidakpastian.
i. Kelengkapan, artinya informasi dalam laporan keuangan
harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
j. Dapat dibandingkan, artinya informasi akuntansi harus dapat
dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya serta dapat
dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
2. Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-
komponen berikut ini.
a. Neraca, yaitu laporan yang menggambarkan posisi
keuangan, baik aktiva, kewajiban, maupun ekuitas suatu
perusahaan selama periode tertentu.
b. Laporan laba/rugi, yaitu laporan yang menggambarkan
jumlah penghasilan dan beban suatu perusahaan selama
suatu periode.
c. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang berisi
tentang perubahan ekuitas yang menunjukkan penambahan
atau berkurangnya kekayaan selama periode tertentu (aktiva
bersih).
d. Laporan arus kas, yaitu laporan mengenai arus kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
3. Fungsi Laporan Keuangan
Berdasarkan definisi dan jenis laporan keuangan, maka laporan
keuangan dapat berfungsi sebagai:
a. alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan, dan
dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan perusahaan.
b . laporan selama menjalankan perusahaan yang benar-benar
dapat dipertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan
dan pihak lain di luar perusahaan yang membutuhkan
laporan tersebut.
Tugas Mandiri
Jelaskan sifat kualitatif laporan keuangan yang meliputi
materialitas, netralitas, dan relevan!
Akuntansi dan Sistem Informasi
139
Tugas Mandiri
1. Identifikasikan unsur-unsur yang terdapat dalam neraca
dan laporan laba/rugi!
2. Beri penjelasan mengenai hubungan antara penghasilan
dengan beban dalam posisi laporan laba/rugi!
Wawasan Ekonomi
Penyusunan laporan keuangan
oleh suatu perusahaan harus
berdasarkan tingkat likuiditasnya
atau disusun sesuai dengan
urutan kelancarannya, yaitu akun
yang lebih lancar/mudah tunai
harus didahulukan.
J.
Unsur-Unsur dalam Neraca dan Laporan
Laba/Rugi
Dalam menyusun laporan keuangan, kalian telah
mengetahui bahwa neraca dan laporan laba/rugi merupakan
salah satu komponennya. Untuk itulah kalian perlu mengetahui
unsur-unsur apa saja yang memengaruhi neraca dan laporan
laba rugi sehingga posisi keuangan perusahaan dapat memenuhi
harapan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.
1. Unsur Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud
terdiri atas aktiva (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas
(modal). Pos-pos tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.
a. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi
yang diharapkan akan diperoleh perusahaandi masa depan.
b . Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul
dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan
yang mengandung manfaat ekonomi.
c. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban.
2. Unsur Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja
perusahaan, yakni tentang besarnya pendapatan (penghasilan)
dan beban pada akhir periode akuntansi.
Unsur-unsur tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.
a. Penghasilan
(income)
adalah kenaikan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan
atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang bukan berasal dari
kontribusi penanam modal.
b. Beban
(expense)
adalah penurunan manfaat ekonomi selama
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar/
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.
140
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Gambar 5.3
Mesin pabrik merupakan
salah satu aktiva tetap.
Sumber:
Dokumen Penerbit.
K.
Klasifikasi dan Kode Rekening
Rekening/akun atau perkiraan
(account)
adalah daftar tempat
mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan
beban dari transaksi keuangan. Rekening memberikan
informasi tentang operasional perusahaan setiap hari, sehingga
dapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal,
pendapatan dan beban.
1. Klasifikasi Rekening/Perkiraan
Pada dasarnya rekening diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
rekening riil (neraca) dan rekening nominal (laba rugi).
a. Rekening riil (neraca) adalah rekening yang pada akhir
periode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening ini
meliputi rekening aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal).
1)
Rekening aktiva atau harta
Harta perusahaan yang terdapat dalam rekening aktiva
meliputi aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva
tetap, dan aktiva tidak berwujud.
a)
Aktiva lancar
(current account)
yaitu aktiva yang
mudah dicairkan dan habis dipakai dalam satu
periode akuntansi.
Contoh nama rekening: kas, piutang usaha, surat-
surat berharga, perlengkapan, asuransi dibayar di
muka, sewa dibayar di muka, dan sebagainya.
b)
Investasi jangka panjang
(long term investment)
adalah investasi yang dilakukan perusahaan dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening adalah investasi saham dan
investasi obligasi.
d)
Aktiva tidak berwujud
(intangible asset)
adalah
aktiva yang berupa hak-hak istimewa yang dapat
menguntungkan perusahaan.
Contoh nama rekening:
goodwill
, hak paten, hak
cipta, dan sebagainya.
c)
Aktiva tetap
(fixed asset)
adalah aktiva berwujud
yang digunakan perusahaan dengan maksud untuk
tidak dijual dalam operasi normal perusahaan dan
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening: peralatan, tanah, gedung,
kendaraan, mesin, dan sebagainya.
2)
Rekening kewajiban atau utang
Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi utang
lancar
dan utang jangka panjang.
a)
Utang lancar
(current liability)
adalah kewajiban
yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang
dari 1 tahun.
Wawasan Ekonomi
Hal-hal yang tergolong dalam
surat-surat berharga
(market-
able security)
di antaranya:
saham, obligasi, wesel, SBI,
SBPU, dan
call money.
Akuntansi dan Sistem Informasi
141
Wawasan Ekonomi
Penentuan besarnya beban
penyusutan aktiva tetap dan
beban perlengkapan ditentukan
oleh pimpinan berdasarkan bukti
memo untuk mengakui adanya
pengurangan nilai dalam pe-
makaian suatu aktiva.
Contoh nama rekening: utang usaha, utang gaji,
beban yang terutang, pendapatan diterima di muka,
dan sebagainya.
b)
Utang jangka panjang
(long term liability)
adalah
kewajiban kepada pihak lain atau kreditur yang
harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun. Contoh nama rekening: utang obligasi,
utang hipotik, KIK, dan KMKP.
3)
Rekening ekuitas (modal)
Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaan
perusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi dengan
utang. Contoh nama rekening: modal Ani, modal Tono,
dan modal Budi.
b. Rekening nominal (laba/rugi) adalah rekening yang pada
akhir periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi.
Rekening ini meliputi rekening pendapatan dan beban.
1)
Rekening pendapatan atau penghasilan
Pendapatan adalah hasil bruto yang diterima perusahaan
dalam melakukan operasionalnya. Pendapatan dapat
digolongkan ke dalam pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha. Contoh pendapatan usaha
adalah pendapatan jasa penjualan barang dagangan,
sedangkan pendapatan di luar usaha seperti pendapatan
bunga dan pendapatan dari aktiva tetap.
2)
Rekening beban
Beban adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan
dan yang harus diakui selama usaha untuk memperoleh
pendapatan. Beban dapat digolongkan menjadi beban
usaha contohnya beban gaji, beban sewa, beban listrik,
beban air, beban perlengkapan, dan beban di luar usaha
contohnya beban bunga dan beban penyusutan gedung.
2. Kode Rekening
Pemberian nomor kode rekening dalam pencatatan transaksi
keuangan sangat diperlukan. Adapun kegunaan pemberian kode
rekening antara lain:
a. menyediakan identifikasi ringkas,
b. mempermudah pencarian rekening yang diinginkan,
c. mempermudah pencatatan dan penyimpanan data,
d. mempermudah untuk melakukan proses selanjutnya.
Penyusunan nomor kode rekening tersebut harus disesuaikan
dengan kebutuhan unit usaha (perusahaan) yang bersangkutan.
Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berikut.
a. Sistem Desimal
Sistem desimal adalah pemberian kode rekening dengan
menggunakan dasar angka sepuluh digit, yaitu dari angka
0 sampai dengan 9.
142
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Aa, Ab, Ac, Ad, Ae, ... .
Ka, Kb, Kc, Kd, Ke, ... .
Ma, Mb, Mc, Md, Me, ... .
Pa, Pb, Pc, Pd, Pe, ... .
Ba, Bb, Bc, Bd, Be, ... .
Aktiva/Harta
Kewajiban/Utang
Ekuitas/Modal
Pendapatan
Beban
Klasifikasi Rekening
Kode Rekening
Contoh:
121.
Gedung
121.1.
Akum
ulasi penyusutan gedung
122.
Invent
aris
122.1.
Akum
ulasi penyusutan inventaris
b. Sistem Numerial
(Numerical)
Sistem numerial adalah pemberian nomor kode rekening
dengan menggunakan angka.
Penyusunannya berdasarkan klasifikasi berikut ini.
100 – 199
200 – 299
300 – 399
400 – 499
500 – 599
Aktiva/Harta
Kewajiban/Utang
Ekuitas/Modal
Pendapatan
Beban
Klasifikasi Rekening
Kode Rekening
Contoh:
101 Kas
102 Piutang dagang
103 Piutang wesel
104 Perlengkapan
121 Peralatan
122 Akumulasi penyusutan peralatan
c. Sistem Mnemonic
Sistem mnemonic adalah pemberian kode rekening dengan
menggunakan huruf-huruf tertentu.
Contoh:
d. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka
Pada sistem ini, setiap rekening atau perkiraan
menggunakan kode huruf dan angka/nomor. Dalam
penulisannya, huruf diletakkan di depan sebagai tanda
perkiraan, baru diikuti angka-angka yang menunjukkan
kode rekening.
Contoh penyusunan kode rekening berdasarkan sistem
kombinasi huruf dan angka tampak seperti berikut.
Akuntansi dan Sistem Informasi
143
A1, A2, A3, A4, A5, ... .
K1, K2, K3, K4, K5, ... .
M1, M2, M3, M4, M5, ... .
P1, P2, P3, P4, P5, ... .
B1, B2, B3, B4, B5, ... .
Aktiva/Harta
Kewajiban/Utang
Ekuitas/Modal
Pendapatan
Beban
Klasifikasi Rekening
Kode Rekening
Tugas Mandiri
1. Identifikasikan fungsi nomor kode rekening atau
perkiraan!
2. Berikan penjelasan klasifikasi rekening dalam suatu
perusahaan!
Rangkuman
• Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
• Proses akuntansi meliputi tiga tahap, yaitu:
1. Tahap Pencatatan dan Penggolongan
2. Tahap Pengikhtisaran/Peringkasan
3. Tahap Pelaporan dan Penganalisaan
• Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi, yaitu:
1. Pihak intern atau pimpinan perusahaan (manajer)
2. Pihak ekstern perusahaan, di antaranya:
-
investor atau calon investor,
-
karyawan,
-
pemberi pinjaman (bank),
-
pemasok atau kreditur lainnya,
-
pelanggan,
-
pemerintah, dan
-
masyarakat.
• Bidang-bidang spesialisasi akuntansi:
1. Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Umum
(Financial Accounting)
2. Akuntansi Manajemen
(Management Accounting)
3. Akuntansi Biaya
(Cost Accounting)
4. Akuntansi Pemeriksaan
(Auditing)
5. Akuntansi Perpajakan
(Tax Accounting)
6. Akuntansi Anggaran
(Budgetting)
7. Sistem Akuntansi
(Accounting System)
8. Akuntansi Pemerintahan
(Government Accounting)
•
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan pedoman dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan dan unit-unit ekonomi lainnya.
144
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
1.
Isi laporan neraca menurut SAK di
antaranya memuat hal-hal berikut ini,
kecuali
....
a.
aktiva tetap
b
. aktiva lancar
c. modal
d. kewajiban jangka pendek
e. pendapatan usaha digunakan
2.
Bidang akuntansi yang berhubungan
dengan pemeriksaan laporan keuangan
disebut ....
a.
akuntansi keuangan
b
. akuntansi manajemen
c. auditing
d. akuntansi biaya
e. akuntansi anggaran
3.
Pemberian nomor kode rekening atau
akun dengan cara mnemonic yang benar
adalah ....
a
.
115 Perlengkapan
b. 11e Perlengkapan
c. 511 Beban gaji
d. Ae Perlengkapan
e. B5 Beban gaji
4.
Berikut adalah karakteristik atau sifat
laporan keuangan menurut SAK,
kecuali
....
a
.
relevan
b . keandalan
c. materialitas
d. netralitas
e. objektivitas
Latih Kemandirian 5
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
•
Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan adalah:
1. Asas
accrual basic
(dasar akrual)
2. Asas
cash basic
(dasar tunai)
3. Asas kesatuan usaha ( konsep entitas)
4. Asas
going concern
(kelangsungan usaha)
5. Asas pembandingan pengeluaran beban dengan penghasilan
(matching concept)
6. Asas harga perolehan
(cost)
•
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir
periode.
• Unsur-unsur neraca di antaranya adalah:
1. aktiva (harta),
2. kewajiban (utang), dan
3. ekuitas (modal).
• Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni
tentang besarnya pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi.
Unsur-unsur laporan laba/rugi adalah penghasilan
(income)
dan beban
(expense)
.
• Klasifikasi rekening/perkiraan terdiri atas rekening riil (neraca) dan rekening nominal
(laba/rugi).
• Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan
empat cara, yaitu:
1. Sistem Numerial
(Numerical)
2. Sistem Desimal
3. Sistem Mnemonic
4. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka
Akuntansi dan Sistem Informasi
145
5.
Seorang ahli yang menemukan ilmu
akuntansi pada abad ke-15 adalah ....
a.
Lucas Paciolo
b
. Adam Smith
c. Nassau William Senior
d. David Ricardo
e. John Stuart Mill
6.
Alasan informasi akuntansi sangat
berguna bagi perusahaan adalah ....
a
.
mengetahui perkembangan perusa-
haan
b . mengetahui laba dari tahun ke tahun
c. menentukan perencanaan dan
pengawasan
d. memutuskan pembukaan lapangan
kerja baru
e. membuat keputusan mengenai
pemberian gaji kepada karyawan
7.
Rekening berikut yang termasuk rekening
riil adalah ....
a. sewa dibayar di muka, perlengkapan
kantor
, dan gaji y
ang akan dibayar
b . kas, piutang usaha, bunga diterima di
muka, wesel tagih, dan pendapatan
giro
c. piutang usaha, utang usaha gedung
kantor, beban asuransi, dan peralatan
d. kas, piutang, utang usaha, pendpatan
sewa, peralatan kantor, dan gedung
e. wesel tagih, wesel bayar, penjualan
karcis, kas, piutang, dan perlengkapan
8.
Akuntansi dapat diartikan ....
a.
pencatatan seluruh transaksi keuangan
b
. pencatatan, penganalisaan dan
pelaporan keuangan
c. suatu proses pencatatan, peng-
golongan, peringkasan, penyajian
laporan dan penganalisaan
d. suatu sistem pencatatan transaksi
keuangan yang terjadi dalam rumah
tangga perusahaan
e. sistem pencatatan dalam perusahaan
besar
9.
Berikut ini hal-hal yang merupakan
identifikasi laporan keuangan,
kecuali
....
a
.
nama perusahaan pelapor atau
identitas lain
b. cakupan laporan keuangan, apakah
mencakup hanya satu entitas atau
beberapa entitas
c. tanggal atau periode yang dicakup oleh
laporan keuangan
d. mata uang pelaporan
e. kejelasan nama rekening yang
digunakan
10.
Berikut adalah informasi akuntansi,
kecuali
....
a.
data tagihan perusahaan
b
. jumlah investasi jangka pendek
c. jumlah pegawai perusahaan
d. jumlah perlengkapan kantor
e. jumlah saham perusahaan
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Bagaimana definisi akuntansi? Jelaskan!
2.
Identifikasikan bidang-bidang akuntansi yang ada di Indonesia! (minimal 5)
3.
Gambarkan bagan proses akuntansi!
4.
Berilah penjelasan tentang sifat kualitatif laporan keuangan di bawah ini!
a.
Dapat dipahami
b
. Keandalan
c. Relevan
d. Penyajian jujur
e. Netralitas
f. Dapat dibandingkan
146
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
No.
Nama Rekening
Sistem Pemberian Kode Rekening
Numerial
Desimal
Mnemonic
Huruf & angka
1.
K a s
................... .................. ..................... ..............................
2.
Piutang usaha
................... .................. ..................... ..............................
3.
Perlengkapan
................... .................. ..................... ..............................
4.
Investasi saham
................... .................. ..................... ..............................
5.
Peralatan
................... .................. ..................... ..............................
6.
Akumulasi penyusutan P
................... .................. ..................... ..............................
7.
Utang dagang
................... .................. ..................... ..............................
8.
Utang gaji
................... .................. ..................... ..............................
9.
Modal Romi
................... .................. ..................... ..............................
10.
Pendapatan jasa
................... .................. ..................... ..............................
11.
Pendapatan komisi
................... .................. ..................... ..............................
12.
Beban sewa
................... .................. ..................... ..............................
13.
Beban gaji
................... .................. ..................... ..............................
14.
Beban perlengkapan
................... .................. ..................... ..............................
15.
Beban penyusutan Perlt
................... .................. ..................... ..............................
5.
Salinlah dalam buku tugasmu, kemudian berilah nomor kode untuk rekening berikut ini
berdasarkan sistem pemberian kode rekening yang diminta!