Gambar Sampul Ekonnomi · Bab V Akuntansi dan Sistem Informasi
Ekonnomi · Bab V Akuntansi dan Sistem Informasi
Ismawanto

23/08/2021 12:39:52

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Akuntansi dan Sistem Informasi

123

124

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Akuntansi dan Sistem Informasi

125

Akuntansi dan

Sistem Informasi

BAB

V

T

ahukah kamu bagaimana awal perkembangan ilmu akuntansi? Bagaimana

pula akuntansi dapat menjadi suatu sistem informasi yang berguna bagi

manajemen? Nah, simaklah pembelajaran kali ini sehingga kamu dapat

memahami peran akuntansi sebagai suatu sistem informasi dalam penyusunan

laporan keuangan pada perusahaan jasa.

126

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Kata kunci:

akuntansi, akuntan, laporan keuangan, etika

profesi, rekening

Peta Konsep

Definisi

Akuntansi

Bidang

Akuntansi

Profesi Akuntansi

Kegunaan Informasi

Akuntansi

Laporan

Keuangan

Etika Profesi

Akuntansi

Kode Akun/Rekening

Akuntansi dan Sistem

Informasi

Proses

Akuntansi

-

Tahap Pencatatan

dan Penggolongan

-

Tahap Pengikhtisaran

-

Tahap Pelaporan dan

Penganalisaan

Akuntansi dan Sistem Informasi

127

Pada dasarnya akuntansi berkembang dari sistem tata buku

berpasangan

(double entry system)

yang pertama kali

diperkenalkan di Italia pada tahun 1494. Seorang ahli ilmu pasti

berkebangsaan Italia,

Lucas Paciolo

yang menerbitkan buku

berjudul

Summa de Aritmatica, Geometria, Proportioni et

Proportionalita

. Pada salah satu bagian buku tersebut

berisi

tentang pengetahuan akuntansi dengan judul

Tractatus de

computis et scriptorio

. Oleh karena Lucas Paciolo merupakan

orang pertama yang menulis pengetahuan akuntansi, maka para

penganutnya menamakannya

Bapak Akuntansi

(The father of

Accounting)

.

Sekitar pertengahan abad ke 18 sampai abad ke 19, setelah

terjadi revolusi industri, muncul perkembangan di berbagai

bidang, baik sosial, ekonomi, maupun perdagangan. Nah, dari

kejadian tersebut akhirnya akuntansi tidak hanya berkembang

di Eropa, tetapi juga sampai di daratan Amerika yang terkenal

dengan sistem Anglo Saxon.

A.

Definisi Akuntansi

Akuntansi sering disebut sebagai “Bahasa Bisnis” atau

“Bahasa Pengambilan Keputusan”, karena semakin kita dapat

memahami dan menguasai ilmu akuntansi, maka akan semakin

baik pula dalam menangani dunia usaha terutama aspek

keuangan perusahaan

Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut

pandang, yaitu sudut pemakai dan proses kegiatannya.

1. Definisi dari Sudut Pemakai

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang

menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan

kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu

organisasi. Adapun manfaat informasi akuntansi antara lain

untuk:

a. membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, dan

pengambilan keputusan oleh manajemen, dan

b. pertanggungjawaban organisasi kepada para investor,

kreditur, pemerintah, dan sebagainya.

2. Definisi dari Sudut Proses Kegiatan

Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan

sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,

pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.

Pada dasarnya akuntansi meliputi kegiatan berikut ini.

a. Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan pengambilan

keputusan, baik data yang berasal dari intern perusahaan

maupun data yang berasal dari ekstern perusahaan.

b . Memproses atau menganalisis data yang relevan.

Wawasan Ekonomi

Peranan akuntansi sangat

diperlukan sebagai alat bantu

para pengusaha dalam meng-

ambil keputusan ekonomi, dan

melancarkan tugas manajemen

perusahaan, khususnya bidang

perencanaan dan pengawasan.

Oleh karena itu, ilmu akuntansi

banyak dipelajari oleh para

usahawan dan diajarkan mulai

dari sekolah menengah sampai

dengan perguruan tinggi.

128

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

B.

Proses Akuntansi

Berdasarkan definisi akuntansi, maka proses akuntansi akan

terus berulang mulai dari transaksi keuangan sampai dengan

penyusunan laporan keuangan. Kegiatan tersebut dinamakan

proses akuntansi. Proses akuntansi meliputi tiga tahap yang

dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Tahap Pencatatan dan Penggolongan

Tahap pertama yang dilalui dalam proses akuntansi adalah tahap

pencatatan dan penggolongan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk

dalam tahap pencatatan dan penggolongan antara lain:

a. penyusunan atau pembuatan bukti- bukti pembukuan atau

bukti transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi

eksternal,

b. pencatatan ke dalam jurnal, baik jurnal umum maupun

jurnal khusus,

c. posting atau pencatatan ke buku besar, baik ke buku besar

utama maupun buku besar pembantu.

2. Tahap Pengikhtisaran/Peringkasan

Tahap yang harus dilalui setelah melakukan pencatatan dan

penggolongan yaitu tahap pengikhtisaran/peringkasan. Pada

tahap pengikhtisaran/peringkasan, meliputi kegiatan-kegiatan

berikut ini.

a. penyusunan neraca saldo, yang datanya bersumber dari

saldo-saldo yang ada pada buku besar,

b. penyusunan jurnal penyesuaian, untuk menyesuaikan

dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir

periode, dan penyusunan kertas kerja/neraca lajur yang

bertujuan untuk mempermudah penyusunan laporan

keuangan,

c. pembuatan jurnal penutup, dibuat untuk mengetahui

besarnya laba atau rugi suatu perusahaan, sekaligus untuk

menutup perkiraan atau akun yang bersifat sementara

(temporary account),

d. pembuatan necara saldo setelah penutupan, dipergunakan

untuk mengecek kembali pencatatan yang akan dilakukan

pada periode berikutnya,

Tugas Mandiri

Berikan penjelasan mengenai pengertian akuntansi!

c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan

untuk pengambilan keputusan, misalnya untuk

pengembangan usaha atau perluasan usaha, penambahan

investasi, dan sebagainya.

Wawasan Ekonomi

Setiap organisasi, baik yang

bertujuan mencari keuntungan

maupun bersifat sosial selalu

menyelenggarakan pencatatan

akuntansi dari penyusunan

dokumen sumber sampai dengan

laporan keuangan sebagai

pertanggungjawaban bendahara

dalam suatu organisasi tersebut.

Akuntansi dan Sistem Informasi

129

>

>

e. penyusunan jurnal pembalik, dipergunakan untuk

mengantisipasi terjadinya kesalahan pencatatan pada periode

akuntansi berikutnya.

3. Tahap Pelaporan dan Penganalisaan

Tahap terakhir yang harus dilalui yaitu tahap pelaporan dan

penganalisaan. Adapun tahap pelaporan dan penganalisaan

meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.

a. Penyusunan laporan keuangan, yang terdiri atas Laporan

Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca, dan Laporan

Arus Kas.

b. Pembuatan analisa laporan keuangan digunakan untuk

pengambilan keputusan ekonomi, baik untuk

perkembangan usaha maupun penambahan investasi.

Secara ringkas proses akuntansi dapat digambarkan seperti

bagan berikut ini.

Tugas Mandiri

Identifikasikan tahap-tahap yang harus dilalui dalam

proses akuntansi!

Gambar 5.1

Proses akuntansi

Posting/Buku Besar

Jurnal

Dokumen Sumber

Tahap Pencatatan

Tahap Pengikhtisaran

Neraca Saldo

Jurnal Penyesuaian

dan Kertas Kerja

Jurnal Penutup

Analisa

Laporan Keuangan

Peyusunan

Laporan Keuangan

Tahap Pelaporan

>> >

>> >

>>

>>

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Jurnal Pembalik

130

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

C.

Kegunaan Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan

keuangan memiliki kegunaan bagi berbagai pihak. Kegunaan

tersebut di antaranya yaitu:

1. sebagai alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan,

dan dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan,

2. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada

pihak di luar perusahaan.

Adapun pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi

di antaranya dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pihak Intern atau Pimpinan Perusahaan (Manajer)

Bagi manajer perusahaan, informasi akuntansi digunakan untuk

menyusun perencanaan dan pengawasan terhadap operasional

perusahaan atau jalannya perusahaan, mengevaluasi kemajuan

yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan

tindakan koreksi yang diperlukan.

2. Pihak Ekstern Perusahaan

Selain pihak perusahaan, masih terdapat pihak-pihak lain di

luar perusahaan yang memerlukan informasi akuntansi. Pihak-

pihak tersebut di antaranya sebagai berikut.

a. Investor atau Calon Investor

Para investor melakukan penanaman modal dalam suatu

perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan bagian laba.

Investor atau calon investor memerlukan informasi akuntansi

untuk membantu menentukan apakah harus membeli atau

menjual investasi tersebut.

b . Karyawan

Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka

membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui

stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Selin itu, informasi

akuntansi tersebut juga diperlukan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa (gaji),

manfaat pensiun, dan pembukaan lapangan pekerjaan atau

kebutuhan tenaga kerja.

c. Pemberi Pinjaman (Bank)

Pemberi pinjaman hanya bersedia memberikan kreditnya

kepada suatu perusahaan yang dipandang mampu

mengembalikan atau mengangsur pinjaman beserta

bunganya pada saat jatuh tempo atau tepat pada waktunya.

d. Pemasok atau Kreditur Lainnya

Pemasok atau kreditur lain tertarik dengan informasi

akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan

apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh

Wawasan Ekonomi

Informasi akuntansi yang di-

butuhkan oleh pemakai berupa

laporan keuangan beserta

penjelasannya untuk dapat

dianalisis tingkat likuiditas,

solvabilitas, dan rentabilitasnya.

Gambar 5.2

Bank sebagai pemberi

pinjaman berwenang

atas informasi akuntansi

perusahaan.

Sumber:

Warta Ekonomi 9 Juni 2006.

Akuntansi dan Sistem Informasi

131

tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan

dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi

pinjaman, kecuali jika sebagai pelanggan utama mereka

tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

e. Pelanggan

Pelanggan membutuhkan informasi akuntansi untuk

kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka

terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.

f. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah

kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya

dan informasi akuntansi untuk menetapkan kebijakan pajak,

dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan

nasional dan statistik lainnya.

g. Masyarakat

Perusahaan memengaruhi masyarakat dengan berbagai cara,

di antaranya perusahaan dapat memberikan kontribusi yang

berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang

yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam

modal domestik.

D.

Bidang Spesialisasi Akuntansi

Sesuai dengan pengelompokan para pemakai akuntansi,

bidang-bidang spesialisasi akuntansi dapat dibagi sebagai

berikut.

1. Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Umum

(Financial Accounting)

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang kegiatannya

sejak dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan

laporan keuangan untuk kepentingan pihak di luar

perusahaan, seperti investor, kreditur, pemerintah, dan lain

sebagainya.

2. Akuntansi Manajemen

(Management Accounting)

Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang meliputi segala

kegiatan di dalam perusahaan dan membantu manajemen

perusahaan untuk pertimbangan pengambilan keputusan.

Tugas Kelompok

Dari berbagai manfaat informasi akuntansi yang telah

kalian ketahui dari pihak-pihak yang menggunakan, apa

kesimpulan kalian mengenai kegunaan akuntansi?

Cobalah diskusikan bersama kelompokmu!

Wawasan Ekonomi

Akuntansi keuangan dalam suatu

perusahaan akan menganalisis

dan menjadikan gambaran

tentang neraca suatu peru-

sahaan, yang meliputi akuntansi

kas, akuntansi surat berharga,

akuntansi piutang dagang dan

wesel, akuntansi persediaan,

akuntansi aktiva tetap, akuntansi

utang, dan akuntansi modal.

132

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

E.

Bidang Garapan/Profesi Akuntansi

Jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi dapat

dikelompokkan dalam berbagai bidang. Berdasarkan lingkup

kegiatan dan bidang garapannya, profesi akuntansi adalah

sebagai berikut.

1. Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan yang kegiatannya

memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan

sejumlah pembayaran tertentu, atau disebut juga

akuntan

ekstern

.

3. Akuntansi Anggaran

(Budgetting)

Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang menyajikan

kegiatan keuangan untuk jangka waktu tertentu dilengkapi

sistem penganalisaan dan pengawasannya.

4. Akuntansi Pemeriksaan

(Auditing)

Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang berhubungan

dengan pemeriksaan bebas atas akuntansi umum, yang

biasanya dikerjakan oleh akuntan publik.

5. Akuntansi Perpajakan

(Tax Accounting)

Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang berkaitan

dengan masalah perpajakan, seperti pengisian SPT,

perhitungan PPh, PPN, dan sebagainya. Dengan tujuan

untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku dan

menekan pajak seminimal mungkin.

6. Akuntansi Biaya

(Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah akuntansi yang kegiatan utamanya

ditujukan untuk menghitung biaya-biaya produksi yang

dikeluarkan perusahaan (pabrik) atau perusahaan industri.

7. Sistem Akuntansi

(Accounting System)

Sistem akuntansi adalah akuntansi yang berhubungan

dengan prosedur akuntansi dan peralatannya serta

penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data

keuangan.

8. Akuntansi Pemerintahan

(Government Accounting)

Akuntansi pemerintahan adalah akuntansi yang kegiatannya

diarahkan pada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh

lembaga pemerintahan.

Tugas Mandiri

Identifikasikan bidang-bidang akuntansi yang ada di

Indonesia!

Wawasan Ekonomi

APBN dan Nota keuangan suatu

negara merupakan salah satu

bentuk akuntansi anggaran, yang

di dalamnya juga membahas

adanya peramalan (

forcasting

)

untuk menentukan kebijakan di

masa mendatang.

Akuntansi dan Sistem Informasi

133

F.

Etika Profesi Akuntan

Etika profesional dalam praktik akuntan di Indonesia disebut

dengan istilah kode etik, yang dikeluarkan oleh organisasi profesi

akuntan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Etika profesi

seorang akuntan diperlukan untuk mengatur perilaku

anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya di masyarakat.

Adapun etika profesi Ikatan Akuntan Indonesia pada

prinsipnya sebagai berikut.

1. Tanggung Jawab Profesi

Untuk menjalankan tanggung jawabnya secara profesional,

setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan

moral dan profesional dalam semua kegiatan yang

dilakukannya.

2. Kepentingan Publik

Etika ini mewajibkan setiap anggota untuk senantiasa bertindak

dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati

kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas

profesionalismenya.

3. Integritas

Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik,

setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya

dengan integritas setinggi mungkin.

Integritas

mempunyai

pengertian sebagai suatu elemen karakter yang mendasari

timbulnya pengakuan profesional, kualitas yang mendasari

kepercayaan publik, dan patokan bagi anggota dalam menguji

semua keputusan yang diambilnya.

2. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai

pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau negara.

3. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai

pengajar atau dosen di perguruan tinggi.

4. Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan

Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam

perusahaan dan bertugas khusus di bidang akuntansi intern

untuk membantu pengelola perusahaan.

Tugas Mandiri

Bagaimana cara kerja seorang akuntan publik dan

akuntan pendidik?

134

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

4. Objektivitas

Objektivitas

adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas

jasa yang diberikan anggota. Jadi, etika profesi berlandaskan

objektivitas mengandung pengertian bahwa setiap anggota

harus bersifat objektif dan bebas dari benturan kepentingan

dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional

Adapun yang dimaksud dengan kompetensi dan kehati-hatian

profesional adalah setiap anggota harus melaksanakan jasa

profesionalnya dengan prinsip kehati-hatian, kompeten, dan

ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mem-

pertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya

pada tingkat yang diperlukan. Hal ini guna memastikan bahwa

klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa

profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan

praktik, legalisasi, dan teknik yang paling mutakhir.

6. Kerahasiaan

Prinsip kerahasiaan yang dimaksud yaitu setiap anggota harus

menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama

melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau

mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali

bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk

mengungkapkannya.

7. Perilaku Profesional

Perilaku profesional dimaksudkan bahwa setiap anggota harus

berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan

menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

Kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh anggota sebagai

perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa pihak

ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja, dan masyarakat

umum.

8. Standar Teknis

Setiap anggota wajib melaksanakan jasa profesionalnya sesuai

dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.

Anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan

penugasan dari penerima jasa sesuai dengan keahlian dan kehati-

hatian, selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip

integritas dan objektivitas.

Tugas Mandiri

Berikan penjelasan mengenai maksud berperilaku

profesional, integritas, dan objektivitas dalam etika profesi

seorang akuntan!

Wawasan Ekonomi

Akuntan dalam melaksanakan

tugasnya harus berdasarkan

etika profesi. Salah satu

tugasnya yaitu memeriksa

laporan keuangan yang dibuat

oleh suatu perusahaan, kemudian

pada akhir pemeriksaan ditandai

dengan istilah SE & O.

Akuntansi dan Sistem Informasi

135

G.

Dasar Hukum Pelaksanaan Akuntansi

Penyelenggaraan pembukuan di Indonesia yang merupakan

kewajiban bagi suatu perusahaan harus berpedoman pada suatu

dasar hukum atau kerangka dasar, yang disebut Standar

Akuntansi Keuangan (SAK). Kerangka dasar ini merumuskan

konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan

keuangan bagi para pemakai eksternal.

Kerangka dasar SAK yang mendasari laporan keuangan

antara lain membahas tentang:

1. tujuan laporan keuangan,

2. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi

dalam laporan keuangan,

3. definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang

membentuk laporan keuangan, dan

4. konsep modal serta pemeliharaan modal.

Adapun tujuan penyusunan kerangka dasar adalah dapat

digunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak berikut ini.

1. Komite penyusunan SAK dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah

akuntansi yang belum diatur dalam SAK.

3. Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah

laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku umum.

4. Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang

disusun sesuai dengan SAK.

SAK juga merupakan pedoman dalam menyusun dan

menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan dan unit-unit

ekonomi lainnya.

H.

Asumsi Dasar Penyusunan Laporan

Keuangan

Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-

kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sebagian

besar pemakai informasi keuangan. Dalam penyusunan laporan

keuangan di akhir periode akuntansi digunakan anggapan dasar

atau asumsi dasar agar laporan keuangan yang dibuat sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

Asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan di antaranya sebagai berikut.

1. Asas

Accrual Basic

(Dasar Akrual)

Berdasarkan asas ini, perusahaan harus menyusun laporan

keuangan atas dasar akrual, kecuali arus kas. Menurut dasar

ini, aktiva, kewajiban, ekuiti (modal), penghasilan, dan beban

136

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

diakui pada saat kejadian. Penyusunan laporan keuangan bukan

didasarkan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar,

dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode

terjadinya.

2. Asas

Cash Basic

(Dasar Tunai)

Dasar tunai mempunyai maksud bahwa pendapatan dan biaya

diakui pada saat penerimaan atau pengeluaran uang kas.

Pengggunaan dasar ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan-

perusahaan yang menjual barang secara angsuran, artinya

pengakuan terhadap perubahan kekayaan didasarkan pada

mutasi kas.

3. Asas Kesatuan Usaha ( Konsep Entitas)

Konsep entitas atau kesatuan usaha mempunyai pengertian

bahwa laporan keuangan digunakan baik, oleh suatu organisasi

atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri maupun terpisah

dari organisasi lain atau individu lain.

4. Asas

Going Concern

(Kelangsungan Usaha)

Konsep kesinambungan mempunyai maksud bahwa laporan

keuangan dibuat oleh suatu unit ekonomi yang diasumsikan

akan terus-menerus melanjutkan usahanya dan tidak akan

dibubarkan. Oleh karenanya penyajian aktiva dalam laporan

keuangan harus berdasarkan harga historis atau harga

perolehannya.

5. Asas Pembandingan Pengeluaran Beban dengan

Penghasilan

(Matching Concept)

Dalam laporan keuangan, pengeluaran beban yang diakui dalam

laporan laba rugi berlandaskan atas dasar hubungan langsung

antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang

diperoleh. Proses yang biasanya disebut pengkaitan biaya

dengan penghasilan

(matching concept)

melibatkan secara

bersamaan atau gabungan antara penghasilan dan beban.

Sehingga suatu laporan keuangan yang disajikan harus

mempertemukan secara layak antara biaya-biaya yang

dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh dalam satu

periode akuntansi yang sama.

6. Asas Harga Perolehan

(Cost)

Asas ini menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau

diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.

Meskipun pembeli mengetahui bahwa harga mungkin masih

bisa ditawar, tetapi barang atau jasa yang dibeli akan dicatat

berdasarkan harga yang disepakati dalam transaksi tersebut.

Contohnya terjadi apabila suatu perusahaan membeli aktiva

tetap (mesin) seharga Rp100.000.000,00; biaya angkut

Rp5.000.000,00; serta biaya pemasangan dan percobaan

Rp5.000.000,00. Dengan demikian mesin tersebut memeliki

harga perolehan (cost) sebesar Rp110.000.000,00.

Akuntansi dan Sistem Informasi

137

I.

Kualitas Laporan Keuangan

Laporan keuangan

(financial statement)

adalah hasil akhir dari

proses kegiatan akuntansi atau suatu ringkasan dari transaksi

keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memberikan

informasi tentang posisi harta, utang, dan modal yang terjadi

dalam rumah tangga perusahaan serta laba dan ruginya.

Penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk

mengarah pada tujuan tertentu. Tujuan laporan keuangan secara

umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,

kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian

besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat

keputusan-keputusan ekonomi. Di samping itu juga untuk

menunjukkan pertanggungjawaban

(stewardship)

manajemen

atas penggunaan sumber daya-sumber daya yang dipercayakan

kepada mereka.

1. Karakteristik Laporan Keuangan

Ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan

berguna bagi pemakai disebut dengan sifat atau karakteristik

kualitatif. Sifat kualitatif laporan keuangan tersebut di antaranya

meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Dapat dipahami, artinya laporan keuangan mudah untuk

dipahami oleh pemakai.

b. Relevan, artinya laporan keuangan harus sesuai dengan

tujuan operasional perusahaan dan memenuhi kebutuhan

pemakai dalam proses pengambilan keputusan.

c. Materialitas, artinya suatu laporan atau fakta dipandang

material apabila kelalaian dalam mencantumkan atau

kesalahan mencatat informasi dapat memengaruhi

keputusan ekonomi pemakai dengan analisis bahwa keadaan

lain sebagai bahan pertimbangan lengkap.

d. Keandalan

(reliable)

, artinya informasi laporan keuangan

harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan

material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai

penyajian yang tulus dan jujur

(faithful representation)

.

e. Penyajian jujur, artinya informasi akuntansi harus

menggambarkan kejujuran transaksi serta peristiwa lain yang

seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan

untuk disajikan.

Tugas Mandiri

Jelaskan maksud penyusunan laporan keuangan yang

berlandaskan atas asas

Accrual Basic

dan asas

Cash

Basic!

138

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

f. Substansi mengungguli bentuk, artinya jika dimaksudkan

untuk menyajikan informasi dengan jujur, maka transaksi

perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan

realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.

g. Netralitas, artinya informasi akuntansi harus diarahkan pada

kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada

kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.

h. Pertimbangan sehat, artinya informasi yang disajikan

mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan

perkiraan dalam kondisi ketidakpastian.

i. Kelengkapan, artinya informasi dalam laporan keuangan

harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.

j. Dapat dibandingkan, artinya informasi akuntansi harus dapat

dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya serta dapat

dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.

2. Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-

komponen berikut ini.

a. Neraca, yaitu laporan yang menggambarkan posisi

keuangan, baik aktiva, kewajiban, maupun ekuitas suatu

perusahaan selama periode tertentu.

b. Laporan laba/rugi, yaitu laporan yang menggambarkan

jumlah penghasilan dan beban suatu perusahaan selama

suatu periode.

c. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang berisi

tentang perubahan ekuitas yang menunjukkan penambahan

atau berkurangnya kekayaan selama periode tertentu (aktiva

bersih).

d. Laporan arus kas, yaitu laporan mengenai arus kas selama

periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas

operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.

3. Fungsi Laporan Keuangan

Berdasarkan definisi dan jenis laporan keuangan, maka laporan

keuangan dapat berfungsi sebagai:

a. alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan, dan

dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan perusahaan.

b . laporan selama menjalankan perusahaan yang benar-benar

dapat dipertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan

dan pihak lain di luar perusahaan yang membutuhkan

laporan tersebut.

Tugas Mandiri

Jelaskan sifat kualitatif laporan keuangan yang meliputi

materialitas, netralitas, dan relevan!

Akuntansi dan Sistem Informasi

139

Tugas Mandiri

1. Identifikasikan unsur-unsur yang terdapat dalam neraca

dan laporan laba/rugi!

2. Beri penjelasan mengenai hubungan antara penghasilan

dengan beban dalam posisi laporan laba/rugi!

Wawasan Ekonomi

Penyusunan laporan keuangan

oleh suatu perusahaan harus

berdasarkan tingkat likuiditasnya

atau disusun sesuai dengan

urutan kelancarannya, yaitu akun

yang lebih lancar/mudah tunai

harus didahulukan.

J.

Unsur-Unsur dalam Neraca dan Laporan

Laba/Rugi

Dalam menyusun laporan keuangan, kalian telah

mengetahui bahwa neraca dan laporan laba/rugi merupakan

salah satu komponennya. Untuk itulah kalian perlu mengetahui

unsur-unsur apa saja yang memengaruhi neraca dan laporan

laba rugi sehingga posisi keuangan perusahaan dapat memenuhi

harapan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

1. Unsur Neraca

Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud

terdiri atas aktiva (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas

(modal). Pos-pos tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi

yang diharapkan akan diperoleh perusahaandi masa depan.

b . Kewajiban adalah utang perusahaan di masa kini yang timbul

dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan

mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan

yang mengandung manfaat ekonomi.

c. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah

dikurangi semua kewajiban.

2. Unsur Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja

perusahaan, yakni tentang besarnya pendapatan (penghasilan)

dan beban pada akhir periode akuntansi.

Unsur-unsur tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Penghasilan

(income)

adalah kenaikan manfaat ekonomi

selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan

atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang bukan berasal dari

kontribusi penanam modal.

b. Beban

(expense)

adalah penurunan manfaat ekonomi selama

suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar/

berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang

mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut

pembagian kepada penanam modal.

140

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Gambar 5.3

Mesin pabrik merupakan

salah satu aktiva tetap.

Sumber:

Dokumen Penerbit.

K.

Klasifikasi dan Kode Rekening

Rekening/akun atau perkiraan

(account)

adalah daftar tempat

mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan

beban dari transaksi keuangan. Rekening memberikan

informasi tentang operasional perusahaan setiap hari, sehingga

dapat diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal,

pendapatan dan beban.

1. Klasifikasi Rekening/Perkiraan

Pada dasarnya rekening diklasifikasikan menjadi dua, yaitu

rekening riil (neraca) dan rekening nominal (laba rugi).

a. Rekening riil (neraca) adalah rekening yang pada akhir

periode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening ini

meliputi rekening aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal).

1)

Rekening aktiva atau harta

Harta perusahaan yang terdapat dalam rekening aktiva

meliputi aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva

tetap, dan aktiva tidak berwujud.

a)

Aktiva lancar

(current account)

yaitu aktiva yang

mudah dicairkan dan habis dipakai dalam satu

periode akuntansi.

Contoh nama rekening: kas, piutang usaha, surat-

surat berharga, perlengkapan, asuransi dibayar di

muka, sewa dibayar di muka, dan sebagainya.

b)

Investasi jangka panjang

(long term investment)

adalah investasi yang dilakukan perusahaan dalam

jangka waktu lebih dari satu tahun.

Contoh nama rekening adalah investasi saham dan

investasi obligasi.

d)

Aktiva tidak berwujud

(intangible asset)

adalah

aktiva yang berupa hak-hak istimewa yang dapat

menguntungkan perusahaan.

Contoh nama rekening:

goodwill

, hak paten, hak

cipta, dan sebagainya.

c)

Aktiva tetap

(fixed asset)

adalah aktiva berwujud

yang digunakan perusahaan dengan maksud untuk

tidak dijual dalam operasi normal perusahaan dan

mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.

Contoh nama rekening: peralatan, tanah, gedung,

kendaraan, mesin, dan sebagainya.

2)

Rekening kewajiban atau utang

Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi utang

lancar

dan utang jangka panjang.

a)

Utang lancar

(current liability)

adalah kewajiban

yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang

dari 1 tahun.

Wawasan Ekonomi

Hal-hal yang tergolong dalam

surat-surat berharga

(market-

able security)

di antaranya:

saham, obligasi, wesel, SBI,

SBPU, dan

call money.

Akuntansi dan Sistem Informasi

141

Wawasan Ekonomi

Penentuan besarnya beban

penyusutan aktiva tetap dan

beban perlengkapan ditentukan

oleh pimpinan berdasarkan bukti

memo untuk mengakui adanya

pengurangan nilai dalam pe-

makaian suatu aktiva.

Contoh nama rekening: utang usaha, utang gaji,

beban yang terutang, pendapatan diterima di muka,

dan sebagainya.

b)

Utang jangka panjang

(long term liability)

adalah

kewajiban kepada pihak lain atau kreditur yang

harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu

tahun. Contoh nama rekening: utang obligasi,

utang hipotik, KIK, dan KMKP.

3)

Rekening ekuitas (modal)

Modal adalah bagian hak pemilik terhadap kekayaan

perusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi dengan

utang. Contoh nama rekening: modal Ani, modal Tono,

dan modal Budi.

b. Rekening nominal (laba/rugi) adalah rekening yang pada

akhir periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi.

Rekening ini meliputi rekening pendapatan dan beban.

1)

Rekening pendapatan atau penghasilan

Pendapatan adalah hasil bruto yang diterima perusahaan

dalam melakukan operasionalnya. Pendapatan dapat

digolongkan ke dalam pendapatan usaha dan

pendapatan di luar usaha. Contoh pendapatan usaha

adalah pendapatan jasa penjualan barang dagangan,

sedangkan pendapatan di luar usaha seperti pendapatan

bunga dan pendapatan dari aktiva tetap.

2)

Rekening beban

Beban adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan

dan yang harus diakui selama usaha untuk memperoleh

pendapatan. Beban dapat digolongkan menjadi beban

usaha contohnya beban gaji, beban sewa, beban listrik,

beban air, beban perlengkapan, dan beban di luar usaha

contohnya beban bunga dan beban penyusutan gedung.

2. Kode Rekening

Pemberian nomor kode rekening dalam pencatatan transaksi

keuangan sangat diperlukan. Adapun kegunaan pemberian kode

rekening antara lain:

a. menyediakan identifikasi ringkas,

b. mempermudah pencarian rekening yang diinginkan,

c. mempermudah pencatatan dan penyimpanan data,

d. mempermudah untuk melakukan proses selanjutnya.

Penyusunan nomor kode rekening tersebut harus disesuaikan

dengan kebutuhan unit usaha (perusahaan) yang bersangkutan.

Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat

dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berikut.

a. Sistem Desimal

Sistem desimal adalah pemberian kode rekening dengan

menggunakan dasar angka sepuluh digit, yaitu dari angka

0 sampai dengan 9.

142

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

Aa, Ab, Ac, Ad, Ae, ... .

Ka, Kb, Kc, Kd, Ke, ... .

Ma, Mb, Mc, Md, Me, ... .

Pa, Pb, Pc, Pd, Pe, ... .

Ba, Bb, Bc, Bd, Be, ... .

Aktiva/Harta

Kewajiban/Utang

Ekuitas/Modal

Pendapatan

Beban

Klasifikasi Rekening

Kode Rekening

Contoh:

121.

Gedung

121.1.

Akum

ulasi penyusutan gedung

122.

Invent

aris

122.1.

Akum

ulasi penyusutan inventaris

b. Sistem Numerial

(Numerical)

Sistem numerial adalah pemberian nomor kode rekening

dengan menggunakan angka.

Penyusunannya berdasarkan klasifikasi berikut ini.

100 – 199

200 – 299

300 – 399

400 – 499

500 – 599

Aktiva/Harta

Kewajiban/Utang

Ekuitas/Modal

Pendapatan

Beban

Klasifikasi Rekening

Kode Rekening

Contoh:

101 Kas

102 Piutang dagang

103 Piutang wesel

104 Perlengkapan

121 Peralatan

122 Akumulasi penyusutan peralatan

c. Sistem Mnemonic

Sistem mnemonic adalah pemberian kode rekening dengan

menggunakan huruf-huruf tertentu.

Contoh:

d. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka

Pada sistem ini, setiap rekening atau perkiraan

menggunakan kode huruf dan angka/nomor. Dalam

penulisannya, huruf diletakkan di depan sebagai tanda

perkiraan, baru diikuti angka-angka yang menunjukkan

kode rekening.

Contoh penyusunan kode rekening berdasarkan sistem

kombinasi huruf dan angka tampak seperti berikut.

Akuntansi dan Sistem Informasi

143

A1, A2, A3, A4, A5, ... .

K1, K2, K3, K4, K5, ... .

M1, M2, M3, M4, M5, ... .

P1, P2, P3, P4, P5, ... .

B1, B2, B3, B4, B5, ... .

Aktiva/Harta

Kewajiban/Utang

Ekuitas/Modal

Pendapatan

Beban

Klasifikasi Rekening

Kode Rekening

Tugas Mandiri

1. Identifikasikan fungsi nomor kode rekening atau

perkiraan!

2. Berikan penjelasan klasifikasi rekening dalam suatu

perusahaan!

Rangkuman

• Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.

• Proses akuntansi meliputi tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Pencatatan dan Penggolongan

2. Tahap Pengikhtisaran/Peringkasan

3. Tahap Pelaporan dan Penganalisaan

• Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi, yaitu:

1. Pihak intern atau pimpinan perusahaan (manajer)

2. Pihak ekstern perusahaan, di antaranya:

-

investor atau calon investor,

-

karyawan,

-

pemberi pinjaman (bank),

-

pemasok atau kreditur lainnya,

-

pelanggan,

-

pemerintah, dan

-

masyarakat.

• Bidang-bidang spesialisasi akuntansi:

1. Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Umum

(Financial Accounting)

2. Akuntansi Manajemen

(Management Accounting)

3. Akuntansi Biaya

(Cost Accounting)

4. Akuntansi Pemeriksaan

(Auditing)

5. Akuntansi Perpajakan

(Tax Accounting)

6. Akuntansi Anggaran

(Budgetting)

7. Sistem Akuntansi

(Accounting System)

8. Akuntansi Pemerintahan

(Government Accounting)

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan pedoman dalam menyusun dan

menyajikan laporan keuangan suatu perusahaan dan unit-unit ekonomi lainnya.

144

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

1.

Isi laporan neraca menurut SAK di

antaranya memuat hal-hal berikut ini,

kecuali

....

a.

aktiva tetap

b

. aktiva lancar

c. modal

d. kewajiban jangka pendek

e. pendapatan usaha digunakan

2.

Bidang akuntansi yang berhubungan

dengan pemeriksaan laporan keuangan

disebut ....

a.

akuntansi keuangan

b

. akuntansi manajemen

c. auditing

d. akuntansi biaya

e. akuntansi anggaran

3.

Pemberian nomor kode rekening atau

akun dengan cara mnemonic yang benar

adalah ....

a

.

115 Perlengkapan

b. 11e Perlengkapan

c. 511 Beban gaji

d. Ae Perlengkapan

e. B5 Beban gaji

4.

Berikut adalah karakteristik atau sifat

laporan keuangan menurut SAK,

kecuali

....

a

.

relevan

b . keandalan

c. materialitas

d. netralitas

e. objektivitas

Latih Kemandirian 5

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan adalah:

1. Asas

accrual basic

(dasar akrual)

2. Asas

cash basic

(dasar tunai)

3. Asas kesatuan usaha ( konsep entitas)

4. Asas

going concern

(kelangsungan usaha)

5. Asas pembandingan pengeluaran beban dengan penghasilan

(matching concept)

6. Asas harga perolehan

(cost)

Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir

periode.

• Unsur-unsur neraca di antaranya adalah:

1. aktiva (harta),

2. kewajiban (utang), dan

3. ekuitas (modal).

• Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan kinerja perusahaan, yakni

tentang besarnya pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode akuntansi.

Unsur-unsur laporan laba/rugi adalah penghasilan

(income)

dan beban

(expense)

.

• Klasifikasi rekening/perkiraan terdiri atas rekening riil (neraca) dan rekening nominal

(laba/rugi).

• Pemberian nomor kode rekening dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan

empat cara, yaitu:

1. Sistem Numerial

(Numerical)

2. Sistem Desimal

3. Sistem Mnemonic

4. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka

Akuntansi dan Sistem Informasi

145

5.

Seorang ahli yang menemukan ilmu

akuntansi pada abad ke-15 adalah ....

a.

Lucas Paciolo

b

. Adam Smith

c. Nassau William Senior

d. David Ricardo

e. John Stuart Mill

6.

Alasan informasi akuntansi sangat

berguna bagi perusahaan adalah ....

a

.

mengetahui perkembangan perusa-

haan

b . mengetahui laba dari tahun ke tahun

c. menentukan perencanaan dan

pengawasan

d. memutuskan pembukaan lapangan

kerja baru

e. membuat keputusan mengenai

pemberian gaji kepada karyawan

7.

Rekening berikut yang termasuk rekening

riil adalah ....

a. sewa dibayar di muka, perlengkapan

kantor

, dan gaji y

ang akan dibayar

b . kas, piutang usaha, bunga diterima di

muka, wesel tagih, dan pendapatan

giro

c. piutang usaha, utang usaha gedung

kantor, beban asuransi, dan peralatan

d. kas, piutang, utang usaha, pendpatan

sewa, peralatan kantor, dan gedung

e. wesel tagih, wesel bayar, penjualan

karcis, kas, piutang, dan perlengkapan

8.

Akuntansi dapat diartikan ....

a.

pencatatan seluruh transaksi keuangan

b

. pencatatan, penganalisaan dan

pelaporan keuangan

c. suatu proses pencatatan, peng-

golongan, peringkasan, penyajian

laporan dan penganalisaan

d. suatu sistem pencatatan transaksi

keuangan yang terjadi dalam rumah

tangga perusahaan

e. sistem pencatatan dalam perusahaan

besar

9.

Berikut ini hal-hal yang merupakan

identifikasi laporan keuangan,

kecuali

....

a

.

nama perusahaan pelapor atau

identitas lain

b. cakupan laporan keuangan, apakah

mencakup hanya satu entitas atau

beberapa entitas

c. tanggal atau periode yang dicakup oleh

laporan keuangan

d. mata uang pelaporan

e. kejelasan nama rekening yang

digunakan

10.

Berikut adalah informasi akuntansi,

kecuali

....

a.

data tagihan perusahaan

b

. jumlah investasi jangka pendek

c. jumlah pegawai perusahaan

d. jumlah perlengkapan kantor

e. jumlah saham perusahaan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Bagaimana definisi akuntansi? Jelaskan!

2.

Identifikasikan bidang-bidang akuntansi yang ada di Indonesia! (minimal 5)

3.

Gambarkan bagan proses akuntansi!

4.

Berilah penjelasan tentang sifat kualitatif laporan keuangan di bawah ini!

a.

Dapat dipahami

b

. Keandalan

c. Relevan

d. Penyajian jujur

e. Netralitas

f. Dapat dibandingkan

146

Ekonomi SMA dan MA Kelas XI

No.

Nama Rekening

Sistem Pemberian Kode Rekening

Numerial

Desimal

Mnemonic

Huruf & angka

1.

K a s

................... .................. ..................... ..............................

2.

Piutang usaha

................... .................. ..................... ..............................

3.

Perlengkapan

................... .................. ..................... ..............................

4.

Investasi saham

................... .................. ..................... ..............................

5.

Peralatan

................... .................. ..................... ..............................

6.

Akumulasi penyusutan P

................... .................. ..................... ..............................

7.

Utang dagang

................... .................. ..................... ..............................

8.

Utang gaji

................... .................. ..................... ..............................

9.

Modal Romi

................... .................. ..................... ..............................

10.

Pendapatan jasa

................... .................. ..................... ..............................

11.

Pendapatan komisi

................... .................. ..................... ..............................

12.

Beban sewa

................... .................. ..................... ..............................

13.

Beban gaji

................... .................. ..................... ..............................

14.

Beban perlengkapan

................... .................. ..................... ..............................

15.

Beban penyusutan Perlt

................... .................. ..................... ..............................

5.

Salinlah dalam buku tugasmu, kemudian berilah nomor kode untuk rekening berikut ini

berdasarkan sistem pemberian kode rekening yang diminta!